Dear family, friends and community,
We need your help supporting an Indonesian family whose father/husband was recently detained by ICE. To find out more about how you can support them, scroll down below.
//
Keluarga, teman, dan komunitas yang baik,
Kami membutuhkan bantuan Anda untuk mendukung sebuah keluarga Indonesia yang ayah/suaminya baru-baru ini ditahan oleh ICE. Untuk mengetahui cara Anda dapat membantu mereka, silakan membaca informasi di bawah ini.
Rian, a father and husband, was detained on the morning of October 16th, 2025 during a biometrics appointment. He was there along with his wife, his translator, and fellow community members. From there, he was taken separately from the group, violating his right of access to a translator. He has several medical needs and it is still unsure if they have been met since detainment.
//
Rian, seorang ayah dan suami, ditahan di pagi hari tanggal 16 Oktober 2025 ketika menghadiri janji biometrik. Ia datang bersama istrinya, penerjemahnya, dan anggota komunitas lainnya. Sesampainya disana, Rian dibawa secara terpisah dari istrinya dan penerjemah, dimana ini melanggar haknya untuk mendapatkan akses ke penerjemah. Rian memiliki beberapa kebutuhan medis, dan hingga saat ini belum jelas apakah kebutuhan tersebut telah terpenuhi sejak penahanan.
After his wife finished up her appointment, she was instructed to leave the building without talking to her husband again. Since then, she has only received one phone call from him. He is currently being held at the Philadelphia Federal Detention Center (FDC).
//
Setelah istrinya selesai dengan proses biometriknya, dia diperintahkan untuk meninggalkan gedung tanpa berbicara lagi dengan suaminya. Sejak saat itu, dia hanya menerima satu panggilan telepon darinya. Saat ini, Rian ditahan di Philadelphia Federal Detention Center (FDC).
Who Is Rian? Siapakah Rian?
Rian and his family are Indonesian community members who have called Philadelphia their home for over 20 years. His wife Ayu, two children, Kayla (15) and Zach (8) rely on Rian to support the family financially. Rian was also an active community member who was always there to help Gapura, an Indonesian organization in South Philadelphia. He is known for his sense of humor and kindness.
//
Rian dan keluarganya adalah anggota komunitas Indonesia yang telah menjadikan Philadelphia sebagai rumah mereka selama lebih dari 20 tahun. Istri Rian, Ayu, dan dua anaknya, Kayla (15) dan Zach (8), bergantung pada Rian untuk menafkahi keluarga. Rian juga merupakan anggota komunitas yang aktif dan selalu siap membantu Gapura, sebuah organisasi Indonesia di South Philadelphia. Ia dikenal karena selera humor dan kebaikannya.
Statement from Rian’s Daughter, Kayla: // Pernyataan dari anak perempuan Rian, Kayla:
"My dad, the most kind and welcoming person I know, was taken from me by ICE.
Nothing showed my dad’s warming characteristics more than our weekly daddy-daughter dates — my favorite memories from my childhood. When he was diagnosed with diabetes, everything changed. I became his helper, giving him insulin, reading his phone when he couldn’t see it, and taking on his responsibilities at home. Watching illness drive my dad away, I believed that my love and care could save that.
But love is a systematic fantasy one could only dream of. Every laugh, every hospital visit, every “I love you” was stolen from me by people who value money more than morality, and power more than compassion.
Now, I’m standing here with a full yet broken heart, fighting to keep my dad, to keep our home, to keep hope alive. With despair and hope, I ask of you to, please, help us. I believe that no one should lose the people they love because someone else forgot to care.
Thank you."
//
"Ayahku, orang paling baik dan ramah yang pernah aku kenal, diambil dariku oleh ICE.
Tidak ada yang bisa mengalahkan kehangatan ayahku selagi kami jalan-jalan di “daddy-daughter date” mingguan kami— kenangan favoritku dari masa kecilku. Ketika dia didiagnosa diabetes, segalanya berubah. Aku membantunya, memberikan insulin, membaca ponselnya saat dia tidak bisa melihatnya, dan mengambil alih tanggung jawabnya di rumah. Melihat penyakit merenggut ayahku, aku percaya bahwa cinta dan perawatan-ku bisa menyelamatkannya.
Tapi cinta hanyalah fantasi sistematis yang hanya bisa diimpikan. Setiap tawa, setiap kunjungan ke rumah sakit, setiap kata “Aku mencintaimu” telah diambil dariku oleh orang-orang yang lebih mengutamakan uang daripada moralitas, dan mementingkan kekuasaan daripada belas kasihan.
Sekarang, aku berdiri di sini dengan hati yang penuh namun hancur, berjuang untuk mempertahankan ayahku, mempertahankan rumah kami, dan mempertahankan harapan. Dengan putus asa dan harapan, aku memohon, untuk membantu kami. Aku percaya bahwa tidak ada orang yang seharusnya kehilangan orang yang mereka cintai karena orang lain lupa untuk peduli.
Terima kasih."
How You Can Help: // Bagaimana Anda Bisa Membantu
While we continue to push back against the criminalization and dehumanization of all immigrants, there are some ways that our extended community can help. While Rian remains away from his family, his wife and children need support in paying their monthly and legal fees.
//
Sementara kami terus berjuang melawan kriminalisasi dan dehumanisasi terhadap semua imigran, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh komunitas kita untuk membantu. Sementara Rian masih jauh dari keluarganya, istrinya dan anak-anaknya membutuhkan dukungan untuk membayar biaya bulanan dan biaya pengaracar mereka.
Rent//Sewa Rumah
Utilities//Tagihan listrik, Wifi, dll
Food for three (3) people: an adult, a high school teenager and an elementary school-aged child with some specific dietary restrictions due to allergies. // Makanan untuk tiga (3) orang: satu orang dewasa, satu remaja di SMA dan satu anak di bangu sekolah dasar.
Transportation//Transportasi (septa/uber)
We do not know how long Rian's family will need to continue fighting for their case, but we know that it's likely to be at least several months. No matter the outcome, this family could use as much financial help that you can give. Thank you for supporting Rian, Ayu, Kayla and Zach. Thank you for supporting the immigrant people who are members of our communities. Thank you for being good humans.
//
Kami tidak tahu berapa lama keluarga Rian akan perlu terus berjuang untuk kasus mereka, tetapi kami tahu bahwa kemungkinan besar akan memakan waktu setidaknya beberapa bulan. Terlepas dari hasilnya, keluarga ini sangat membutuhkan bantuan finansial sebanyak yang Anda bisa berikan. Terima kasih atas dukungan Anda untuk Rian, Ayu, Kayla, dan Zach. Terima kasih atas dukungan Anda untuk para imigran yang merupakan bagian dari komunitas kita. Terima kasih telah menjadi manusia yang baik.
Asian Americans United along with Gapura is collecting the funds for Rian’s family, to use for necessary monthly finances. We will transfer all the funds raised to Ayu to help pay for her rent, food for her and her children, utilities, and transportation!
//
Asian Americans United bersama Gapura sedang mengumpulkan dana untuk keluarga Rian, yang akan digunakan untuk kebutuhan keuangan bulanan yang diperlukan. Kami akan mentransfer semua dana yang terkumpul kepada Ayu untuk membantu membayar sewa, makanan untuk dirinya dan anak-anaknya, tagihan utilitas, dan transportasi!
Sinta/Kintan






